Nasionalisme Suriah

Duduk dari kiri ke kanan: Syukri al-Quwatli (bakal presiden), Saadallah al-Jabiri (bakal perdana menteri), Rida al-Syurbaji (salah seorang pendiri Blok Kebangsaan), Syekh Saleh al-Ali (pemimpin pemberontakan Pesisir Suriah pada 1919). Berdiri dari kiri ke kanan: Haji Adib Khair, Ibrahim Hananu (pemimpin Pemberontakan Aleppo).

Nasionalisme Suriah atau nasionalisme Pan-Suriah adalah istilah yang digunakan sebagai sebutan bagi paham kebangsaan di negeri Syam atau kawasan Bulan Sabit Subur sebagai satu kesatuan budaya atau politik yang disebut "Suriah Raya". Nasionalisme Suriah bukanlah nasionalisme Arab, yakni doktrin resmi dari Partai Ba'ath yang menguasai pemerintahan negara Republik Arab Suriah. Nasionalisme Suriah tidak pula memperjuangkan kepentingan negara dan pemerintah Suriah saat ini, malah paham kebangsaan ini sudah lahir jauh sebelum berdirinya negara Suriah modern (merdeka dari penjajahan Prancis pada 1946). Penggunaan kata "Suriah" dalam istilah ini sebenarnya mengacu pada kawasan yang lebih luas daripada wilayah negara Suriah modern, yakni kawasan yang disebut Levante dalam bahasa Prancis atau Asy-Syam (الـشَّـام) dalam bahasa Arab.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search